Malam ini, setelah kelas berakhir aku memilih untuk berbincang sejenak dengan guruku. Awalnya hanya ingin meminta izin untuk tidak bisa hadi...


Malam ini, setelah kelas berakhir aku memilih untuk berbincang sejenak dengan guruku. Awalnya hanya ingin meminta izin untuk tidak bisa hadir di hari tertentu, kemudian menjalar kemana-mana. Tapi syukurnya berbincang bersamanya membawa banyak pelajaran baru.


Aku lupa tadi kita sedang membicarakan apa, tapi tiba-tiba beliau memberitahu salah satu kaidah fiqih yang membuatku benar-benar tersadar.

 

Begini kira-kira bunyinya, 


"Barangsiapa yang tergesa-gesa untuk mendapatkan sesuatu sebelum waktunya, maka ia tidak akan mendapatkanya." 


Boom! Rasanya seperti tertampar.


Akhir-akhir ini aku memang lagi banyak galaunya. Mungkin karena lebih banyak waktu luang, jadi merenungnya lebih banyak. 


"Ya Allah kapan sih daganganku ini pada laku? kok sepi banget ya ga kayak dulu lagi."

"Ya Allah gabut banget sih kapan ya aku dapet kerjaan, kayaknya kalau punya uang enak ya bisa beli ini itu ga usah minta orangtua, ya Allah beri aku pekerjaan."

"Ya Allah kayaknya kalau ada seseorang di sampingku aku akan lebih tenang, ini udah saatnya aku menikah ya Allah. Tapi kenapa jodohku belum datang."


Betapa banyaknya keluhan dan permintaanku sama Allah ya. Padahal kalau dipikir-pikir lagi, kemarin waktu sibuk maunya punya waktu luang, sekarang udah dikasih sama Allah malah minta kerjaan. Dasar manusia.


Padahal aku juga tau ya kalau bisnis itu ga akan selalu ada di atas, tapi ada kalanya kita juga dibawah. Layaknya roda yang berputar.


Padahal aku juga tau ya, kalau jodoh itu akan datang di waktu yang tepat.


Balik lagi ke kaidah di atas, mungkin saat ini aku terlalu tergesa-gesa. Sampai segala hal yang menjadi maksud Allah untukku ga aku sadarin. Jangan sampai karena tergesa-gesa ini aku malah tak akan mendapatkannya, naudzubillah.


So, you just need to chill now. Mungkin saat ini Allah mau aku banyak belajar dulu, fokus sama keluarga dan diriku yang selama setahun kebelakang aku gabisa lakukan itu. Remeber that, Allah paling tau waktu yang tepat untuk hamba-Nya.


Satu lagi pelajaran yang bisa aku ambil dari guruku. Waktu ku tanya, "Setelah ini mau apa?"


Dia menjawab dengan santai, "Kita ga pernah tau gimana kedepannya, jadi lebih baik memaksimalkan apa yang ada dan sedang dilakukan sekarang, bukan berarti mengikuti arus ya. Tapi lebih memaksimalkan saja."


Memaksimalkan apa yang ada.


Ini adalah hal yang paling masuk akal menurutku, karena kita ga pernah tau gimana masa depan. Berangan-angan terlalu tinggi juga ga baik bukan? Kalau ga jadi kecewanya akan lebih besar. Jadi lebih baik memaksimalkan apa yang sedang dikerjakan sekarang diiringi dengan doa dan usaha atas apa yang kita inginkan.


Memaksimalkan apa yang ada di depan mata juga bisa membuat kita jadi lebih bersyukur. Ga sibuk liat pencapaian orang lain dan fokus atas apa yang udah Allah berikan untuk kita. Fokus belajar hal baru, menggali potensi atau mungkin menebar manfaat untuk orang lain. 


As simple as that sebenernya, tapi pasti akan banyak ujian di tengah jalan. That's okay, you just have to face it and continue your life.


Terkahir, aku cuma mau bilang sama diriku sendiri dan mungkin kamu yang sedang membaca tulisan ini:


Untuk apapun yang sedang kita cita-citakan, inginkan dan menjadi harapan terjadi di tahun ini, sabar yaa. Jangan tergesa-gesa, Allah akan memberikannya di waktu yang tepat dengan cara yang indah.


Sekarang waktunya untuk lihat sekitar sejenak aja, pasti akan banyak hal-hal kecil yang bisa kita syukuri. Apapun yang sedang kita lakukan, tetap semangat ya. Semoga selalu membawa kebaikan untuk siapapun dan tentunya mendapat ridho dari Allah.


Sekian, selamat malam.


Cause we'll never know when, when we'll run out of time. 





Bismillahirrahmanirrahim. Aku mengawali tulisan ini dengan menyebut nama yang baik, yaitu Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semog...




Bismillahirrahmanirrahim.

Aku mengawali tulisan ini dengan menyebut nama yang baik, yaitu Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semoga dengan begitu, aku dan kamu yang sedang membaca tulisan ini akan selalu berada dalam kasih sayang-Nya.

Melanjutkan mimpi yang tertunda, blog ini akhirnya aku mulai lagi dari awal. Niatku adalah untuk bisa selalu memberikan manfaat bagi orang lain. Harapannya dengan tulisan-tulisan yang ada di blog ini, aku bisa mewujudkannya.

Ini baru permulaan, semoga besok dan seterusnya aku bisa terus menulis dan kamu bisa membacanya, bahkan sampai ragaku sudah tak ada.

Mungkin aku akan menulis di blog ini mulai dari tiga kali dalam seminggu. Kita lihat saja nanti apakah aku akan konsisten, doakan ya. 

Yasudah segini dulu saja, sampai jumpa di tulisan berikutnya.